This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Taman Belanda Kamijoro

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 01 Januari 2017

Taman Belanda Kamijoro Tempat Asik Untuk Nongkrong

Keberadaan Dam (pintu air) Kamijoro di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan   kini menjadi destinasi wisata baru di Bantul. Sejak direnovasi oleh pemerintah setempat, tempat bersejarah ini mempunyai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah untuk singgah dan menikmati keindahan pemandangan di kawasan Sungai Progo.
Dam yang dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1924 ini berfungsi sebagai pintu air untuk mengairi jaringan irigasi di 3 kecamatan meliputi Pandak, Srandakan dan Sanden. Hingga saat ini pintu air ini masih berfungsi dan menjadi tumpuan para petani di tiga wilayah tersebut.
“Dam Kamijoro masuk dalam bangunan purbakala karena bangunan itu memang bersejarah dibangun pada zaman Belanda dan diresmikan oleh Sultan HB VIII,” ungkap Kasi Sejarah Purbakala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Jaka purnama, Minggu (04/09/2016).
Dijelaskan, pada bangunan dam tersebut juga terdapat bekas mesin pompa kuno yang berfungsi sebagai penyedot pasir pada bak kontrol. Namun karena keterbatasan teknologi, mesin tersebut sudah tidak difungsikan dan digantikan dengan mesin pompa air biasa. 
Selesai direnovasi sekitar satu bulan yang lalu, tempat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berfoto dengan lagar belakang pemandangan Sungai Progo. Warga setempat bahkan juga menamai taman yang berada di Dam Kamijoro ini sebagai Taman Belanda.
“Kalau sore hari banyak yang datang, ingin berfoto selfie atau hanya melihat pemandangan. Sekarang warga menyebut tempat itu sebagai Taman Belanda, mungkin karena disitu ada taman dan tempat itu juga peningggalan Belanda,” pungkas jaka.

Selasa, 27 Desember 2016

PROFIL KECAMATAN PAJANGAN

profil

Profil Kecamatan Pajangan Digambarkan Sebagai Berikut :
  1. Wilayah Administrasi
  2. Kecamatan Pajangan berada di sebelah Barat Ibukota Kabupaten Bantul, dengan luas wilayah = 3.324,7590 ha. Wilayah administratif Kecamatan Pajangan meliputi 3 desa yaitu :
    1. Desa Sendangsari,
    2. Desa Guwosari,
    3. Desa Triwidadi.
  3. Kondisi Geografis
  4. Wilayah Kecamatan Pajangan berbatasan dengan :
    1. Utara     : Kecamatan Kasihan dan Sedayu;
    2. Timur   : Kecamatan Bantul;
    3. Selatan : Kecamatan Pandak;
    4. Barat     : Sungai Progo.
    Wilayah Kecamatan Pajangan berada di daerah dataran rendah. Ibukota Kecamatan Pajangan berada pada ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Bentangan Wilayah Kecamatan Pajangan 100% berupa daerah yang berbukit sampai bergunung.
  5. K l i m a t o l o g i
  6. Lokasi Kecamatan Pajangan yang berada di dataran rendah di daerah tropis memberikan iklim yang tergolong panas. Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Kecamatan Pajangan adalah 32ºC dan suhu terendah 23ºC.
  7. P e n d u d u k
  8. Kecamatan Pajangan pada akhir tahun 2013 berpenduduk sejumlah 9.792 KK terdiri dari 32. 501 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin penduduk Kecamatan Pajangan terdiri dari 14.565 penduduk laki-laki dan 15.452 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kecamatan Pajangan adalah 903 jiwa/km2. .Sebagian besar penduduk Kecamatan Pajangan adalah petani. Data Monografi Kecamatan Pajangan menyebutkan 12.541 orang atau 41,7 % dari seluruh penduduk Kecamatan Pajangan bekerja di sektor pertanian.
  9. S e n t r a   I n d u s t r i
  10. Pedukuhan Krebet, Sendangsari Pajangan merupakan sentra kerajinan batik kayu, sehingga disebut sebagai Desa Wisata Kerajinan Batik Kayu.
  11. W i s a t a   B u d a y a
    1. Haul Pangeran Diponegoro
    2. Kegiatan yang bertujuan untuk mengenang hari wafatnya Pangeran Diponegoro, sebagai pejuang yang pernah bermarkas di Goa Selarong dalam melawan penjajah Belanda. Kegiatan ini diisi dengan Pengajian dan Mujahadah. Dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 8 januari di Pelataran Obyek Wisata Goa Selarong, Desa Guwosari, Pajangan.
    3. Upacara Mertidesa Dusun Krebet
    4. Merupakan upacara ritual yang telah menjadi tradisi masyarakat di Dusun Krebet, Desa Sedangsari, kecamatan Pajangan. Bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang dikuruniakan-NYA. Kegiatan ini dimeriahkan dengan prosesi arak-arakan hasil bumi, doa bersama dan pentas kesenian tradisional.
    5. Upacara Nyadranan Makam Sewu
    6. Merupakan tradisi masyarakat Pajangan untuk mengirim doa kepada almarhum mBah Bodo dan anak cucunya yang sudah meninggal dengan harapan agar arwahnya dapat diterima Allah SWT yang Maha Kuasa serta meminta doa bagi kesejahteraan peziarah. Lokasi :komplek pasarean makam Sewu, berada di Desa Sendangsari. Upacara ini berupa kenduri dan penyelenggaraan pasar rakyat. Waktu pelaksanaan, setiap senin kliwon setelah tanggal 20 bulan Ruwah.
  12. Wisata Petilasan Sejarah
    1. Petilasan Ki Ageng Mangir yang terletak di Mangir, Sendangsari Pajangan.
    2. Goa Selarong
    3. Kawasan objek wisata ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah serta cocok untuk digunakan sebagai Bumi perkemahan (Camping Ground). Di masa lampau gua ini digunakan sebagai markas gerilya Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda pada tahun 1825 - 1830.
  13. Wisata Alam
    1. Obyek Wisata Curug Banyunibo
    2. Merupakan air terjun alam yang terletak di Kabrokan Kulon Sendangsari Pajangan.
    3. Obyek Wisata Jurang Pulosari
    4. Berupa air terjun alam yang terletak di Krebet Sendangsari Pajangan.
  14. Desa Wisata Kerajinan Krebet
  15. Desa Wsata Kerajinan Krebet terletak di Pedukuhan Krebet, Sendangsari Pajangan. Kerjajinan kayu ini dimulai sejak tahun 1972. Mulanya hanya dikerjakan oleh 2 - 3 kepala keluarga saja, namun sejak 1990 berkembang pesat. Produk yang dihasilkan berkembang dari semula hanya topeng kayu berkembang menjadi wayang klithik, topeng kayu, peralatan rumah tangga, patung - patung hewan, loro blonyo, pigura bahkan meubel. Motif hasil produksipun berkembang dalam bentuk batik kayu. Saat ini di Desa Krebet berkembang kurang lebih 20 sanggar pengrajin yang dapat menyerap kurang lebih 350 tenaga kerja lokal. Hasil produk di pasarkan dengan cara membuka showroom di sanggar, juga dijual ke Yogya, Jakarta dan Bali.
  16. Makanan Tradisional
  17. Sentra penghasil makanan tradisional terdapat di Triwidadi dengan emping garut sebagai produknya serta pembuatan gula kelapa di Sendangsari.

Sabtu, 24 Desember 2016

PAGELARAN WAYANG DALAM RANGKA MERTI DUSUN MANUKAN

Bhabinkamtibmas Desa Sendagsari Aiptu Tetepana menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Merti Dusun Tri Manunggal yaitu dusun Manukan, Kunden dan dusun Jaten bertempat di dusun Manukan RT 01 Sendangsari Pajangan Bantul, Senin, 25 Juli 2016 jam 20.00 Wib.

Sebagai dalang adalah Ki Cermo Hadi Sutoyo mengambil lakon "Sri Sedono Nitis" dengan Sinden Ibu Tutik, Ibu Lestari dan Ibu Marinem diiringi Karawitan Kridho Laras.

Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada 3 Dukuh yaitu Manukan, Kunden dan Jaten yang telah melaksanakan merti Dusun ini. Saat ini Desa Sendangsari masih menjadi Desa rintisan budaya. Oleh karena itu Kesenian dan budaya harus terus dipupuk dimasing masing pedukuhan untuk mendukung Desa Sendangsari menjadi Desa budaya.

Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan apreasi kekompakan dusun Tri Manunggal sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan ini serta mengharap semangat guyub rukun dan gotong royong di Dusun Tri Manunggal agar terus dipertahankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam kesempatan ini Camat Pajangan secara simbolis menyerahkan tokoh wayang Dewi Sri kepada Ki Dalang sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang Kulit. 

Hadir dalam acara ini Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Sudirman Alvian, SE dari Partai Nas, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Kepala Dukuh Manukan Bpk. Basiyo, Kepala Dukuh Kunden Bpk. Giyono, Kepala Dukuh Jaten Bpk. Jewal, Bpk. Sudiono Dinas Pariwisata Kab. Bantul, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono dan Sdri. Ika Puspitasari, BPD, LPMD, Pamong Desa, Dukuh se Desa Sendangsari, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga masyarakat Dusun Tri Manunggal Desa Sendangsari sejumlah ±  400 orang.

Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Pjangan melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib.